“Andai Dia Tahu”
***
Huoooo..Oo….oo..
Bilakah Dia tau apa yang telah terjadi..
Semenjak hari itu hati ini miliknya..
Mungkinkah dia jatuh hati,Seperti apa yang Kurasa..
Mungkinkah dia jatuh cinta, Seperti apa yang Kudamba.
Bilakah dia mengerti apa yang telah terjadi..
Hasratku tak tertahan tuk dapatkan dirinya..
Mungkinkah dia jatuh hati, Seperti apa yang Kurasa..
Mungkinkah dia jatuh cinta, Seperti apa yang Kudamba.
Oh Tuhan.. Yakinkan dia tuk jatuh cinta hanya untukku.
Andai Dia Tau~
Mungkinkah.. Mungkinkah… Seperti apa yang kurasa.
Mungkinkah.. Mungkinkah… Seperti apa yang kudamba.
Bilakah dia mengerti apa yang telah terjadi..
Hasratku tak tertahan tuk dapatkan dirinya..
Mungkinkah dia jatuh hati, Seperti apa yang Kurasa..
Mungkinkah dia jatuh cinta, Seperti apa yang Kudamba.
Oh Tuhan.. Yakinkan dia tuk jatuh cinta hanya untukku.
Tuhan.. Yakinkan dia tuk jatuh cinta hanya untukku.
Tuhan.. Yakinkan dia tuk jatuh cinta hanya untukku.
Andai Dia Tau~
Senandung merdu seorang wanita yang menyanyikan laguAndai Dia Tau itu. Wanita cantik dengan dress berwarna merah muda selututdengan Rambut terurai panjang dilengkapi dengan Bandana merah muda yang cukupmembuatnya malam ini sangat menawan.
Ia bersenandung seraya memetik gitar acoustic yangmenjadi pengiring ia bernyanyi.
Wanita feminim namun menarik ini mempunyai talent yangbisa diacungkan jempol.
Setiap pengunjung café bertepuk tangan saat wanitafeminism dan menarik itu menyelesaikan lagu tersebut. Wanita itu bernama EfrandaStefanus atau biasa disapa Franda.
Franda pun berterima kasih atas sanjungan para pengunjungcafé tempat ia bekerja sebagai penyanyi disini. Ia merundukkan badannya,memberihormat seperti sedang berada disebuah Kerajaan yang berada di Jepang sana.
Franda turun dari stage disertai senyum yang dapatmembuat kaum Adam terpesona dan tergejolak hatinya melihat senyuman dia itu.;;)
“AMAZING sekali kamu,Franda! Tidak salah jika sayamenerimamu sebagai penyanyi disini,buktinya sekarang para pengunjung café sayasangat menyukai kamu bahkan mereka sangat menunggu-nunggu kamu untuk bernyanyidi atas sana.”puji Sang Pemilik Café,Pak Bram.
Franda tersenyum kecil “Terima kasih ataspujiannya,Pak.”sahut Franda
“Itu bukan sebuah pujian,namun sebuah kenyataan Franda. Oh ya,nanti sore kamubisa ke café lagi tidak?”Pak Bram.
Franda berpikir sejenak. “Memangnya ada apa nanti sore? Tidak seperti biasanyabapak sungkan menyuruh saya datang ke café pada sore hari seperti ini?”TanyaFranda penasaran.
“Ahh tidak ada apa-apa. Hanya saja,nanti anak saya danteman-temannya akan berkunjung ke café kita ini. Dia ingin melihat penyanyicafé yang berbakat disini,siapa tau bisa dia orbitkan menjadi penyanyi hebatdan handal. Kamu bisa kan?”jelas Pak Bram seraya bertanya kembali pada Franda.
Franda berpikir kembali. “Hm.. tetapi saya belum siapuntuk diorbitkan menjadi penyanyi,Pak. Kualitas vocal saya saja masih dibawahrata-rata.”ungkap Franda namun sepertinya ada penolakan secara tidak langsung.
“Ahh masalah kualitas vocal kamu itu masalah mudah. Lagipula kualitas vocal kamu sudah bagus bahkan sangat bagus kalau menurut saya danpara pengunjung café disini.”ucap Pak Bram.
“Oh begitu ya,Pak.”ucap Franda
“Iya,apa kamu bisa nanti sore datang?”Tanya Pak Bram
“Tentu saja,Pak. Akan saya usahakan nanti.”jawab Franda.
“Baiklah,terima kasih sebelumnya ya.”ucap Pak Bram.
“sama-sama Pak”
“Yasudah,kalau begitu saya pamit dulu . nanti sore janganlupa ya.”pesan Pak Bram.
Franda hanya menganggukkan kepala dan tersenyum kecil.
“Masa sih gue mau diorbitin jadi penyanyi hebat danhandal? Huft suara gue aja pas-pasan bagaimana bisa anaknya si Bos tertariksama suara gue. Hadehhh .. lieur abdi na. dari pada lieur,mending langsungpulang saja ah.. kasihan si Cloe sama Bunda di rumah. Hm.. pasti si Cloe belumminum susu deh. Udah siang lagi,langsung pulang saja ahh”celoteh Franda serayamembereskan gitar acoustic yang ia bawa tadi dan berlalu dari café tersebutmenuju rumahnya yang berada dipinggiran kota Jakarta.
☻☻☻
“Assalamualaikum..”sapa Franda saat memasuki rumahnyayang terbilang sangat mewah.
“Waalaikumsalam.. Wah tuh Bunda pulang sayang..”sahut Perempuan paruh baya yangsedang menggendong seorang bayi mungil berjenis kelamin perempuan,Cloe RaflenzaNarumi Jonathan (Cloe).
“Aduhh duh anak Bunda. Anteng banget ya sama Oma? Iya?Emh..”ucap Franda seraya mengajak Cloe berbicara dan mengambil alih Cloe darigendongan sang Ibu,Rantika.
“Cloe kangen sama kamu,Nda. Tadi waktu kamu mau berangkat ke café,dia sempatnangis sebentar dan pas kamu belum pulang juga dia nangis dulu . tetapi,pas taukamu pulang tadi dia langsung diam”jelas Ibu Rantika.
“Uhh.. anak Bunda kangen sama Bundanya ya? Iya?”TanyaFranda seraya menciumi pipi mungil bayi Cloe itu.
Cloe hanya menggeliat dan tersenyum manis.
“Ihh anak Bunda senyum,manis banget sih. Hihi sayangbanget sama kamu”ucap Franda seraya mengecup kening Bayi Cloe.
“Ya Tuhan senang banget melihat Franda sudah kembalitersenyum lagi seperti ini. Semoga saja senyumannya kali ini bertahan lama,dania tak mengingat mantan suaminya lagi.”batin Ibu Rantika memandang Franda yangtengah menggendong Cloe dengan sebuah senyuman.
“Bunda..”panggil Franda
“Iya,ada apa?”sahut Ibu Rantika.
“Ini tadi Nda beliin makanan kesukaan Bunda,Bunda mau kanmakan apa yang Franda belikan ini?”ucap Franda sedikit ragu karena ini sudahlewat jam makan siang.
“Wah Kamu beliin makanan kesukaan Bunda,Nak?”Tanya IbuRantika.
Franda hanya menjawab dengan sebuah Anggukan kepala.
“Yasudah mana makanannya? Biar Bunda makansekarang,kebetulan Bunda belum makan siang karena tadi harus mengurus Cloe dansekaligus Bunda ingin makan siang bareng sama kamu”ungkap Ibu Rantika.
“Maaf ya Bunda ,Franda jadi merepotkan Bunda”sesalFranda.
“Bunda tak merasa direpotkan kok,Nak. Oh ya,Tadi Ayah telpon malam ini Ayahberangkat ke Singapura dan Lusa Bunda diminta menyusulnya. Bundabingung,bagaimana dengan Cloe nanti?”Seru Ibu Rantika dengan wajah murung.
“Oh begitu,lebih baik Bunda ikut Ayah saja ke Singapura.Nda rasa itu terbaik untuk keluarga kita,Nda bisa kok jaga Cloe sendiri. NantiNda akan izin sama Bos Nda. Pasti beliau mengerti.”ucap Franda
“Huft.. yasudahlah apa kata kamu saja,Nda. Kalau Bundaboleh saranin,Nda sebaiknya tak usah bekerja atau jika ingin bekerja. Kamu bisabekerja di salah satu perusahaan Ayah.”saran Ibu Rantika.
Franda menggelengkan kepalanya “Tidak,Bunda. Franda kan sudah bilang sejakawal,jika Franda ingin menghidupkan anak Franda dengan hasil keringat Frandasendiri bukan hasil keringat Ayah ataupun Bunda. Franda rasa cukup Ayah danBunda memberikan apa yang Franda inginkan selama ini. Dan sekarang Franda inginmembuktikan kalau Franda bisa tanpa harta yang Ayah atau Bunda punya.”tolakFranda halus.
“Yasudah,jika memang itu pilihan dan prinsip kamu.”pasrah Ibu Rantika.
“Ini makanannya Bunda,dimakan ya.”ucap Franda serayamenyerahkan sebuah kotak berisi makanan kesukaan sang bunda yang ia beli saatperjalanan pulang tadi.
“Iya,yasudah Bunda makan dulu ya. Cloe belum kamu berikanASI,sebaiknya segera berikan dia ASI supaya asupan gizinya tak ada yangkurang”jelas Ibu Rantika seraya berlalu menuju meja makan.
“Huhh.. kamu belum minum susu ya sayang? Iya? Yaudah yuk,sekarang kita minum susu dulu ya. Ayo kita ke kamar Bunda sekarang.”ucapFranda dan membawa Cloe menuju kamarnya.
Cloe Raflenza Narumi Jonathan,ialah anak dari EfrandaStefanus dan Rafael Landry Tanubrata yang menikah 9 bulan yang lalu dan kiniusia Cloe sudah menginjak 8 bulan. Rafael Landry Tanubrata,Seorang pengusahaterkenal di Indonesia yang kini tengah berada di Canada sana entah untuk apa~.
Efranda Stefanus,seorang wanita yang terlahir darikeluarga pengusaha. Sang Ayah “Alberto Jonathan” adalah pengusaha handal danpengusaha terkaya no.2 di Indonesia. Sedangkan,Sang Ibu “Rantika PurnamaDewantari” adalah pengusaha dalam bidang Tekstil yang cukup handal dalmbidangnya.
Franda dan Rafael kini sudah bercerai akibat pemaksaandari orang tua Rafael yang dari awal memang sangat tidak setuju dengan adanyapernikahan Franda dan Rafael. Usiapernikahan Franda dengan Rafael hanya 2 bulan berjalan setelah itu kandasakibat ke egoisan orang tua Rafael (Jhony T. & Presna)
Kini Franda bekerja di sebuah Café yang cukup terkenal dikota Jakarta ini sebagai penyanyi. Mengapa itu bisa terjadi? Karna Franda tidakmau merepotkan kedua orang tuanya untuk menghidupi Cloe dan dirinya. Padahalharta kedua orang tuanya tak akan habis dimakan zaman -,-.
♫♫♫
“Cup.. cup sayang,jangan nangis lagi ya. Anak Bunda gakboleh cengeng ahh.”ucap Franda yang tengah menenangkan Cloe .
“Cloe sayang,jangan nangis ya Bunda sayang banget samaCloe. Jangan nangis ya,sayang. Kalau Cloe nangis bunda merasa sudah gagalmenjadi Ibu yang baik untuk Cloe. Maafin Bunda ya sayang”lirih Franda serayameneteskan air mata yang sedari tadi ia bending. AJAIB! Cloe pun berhentimenangis dan dapat mengusap pipi chuabby Sang Bunda .
Franda tersenyum dan menyeka air matanya yang sempatjatuh tadi. “Cloe sayang sama Bunda ya? Cloe gak mau lihat Bunda nangis yasayang? Iya?”Tanya Franda memandang Cloe dengan senyuman khasnya.
Cloe hanya tersenyum dan menggerak-gerakkan kakimungilnya.
“Hahaha anak Bunda lucu banget sih? Uhhh jadi gemas sama Cloe,emhhh sayangbanget sama Cloe”ucap Franda seraya menaupkan pipi chuabbynya ke pipi Cloe.
Cloe tertawa kecil.
“Ihh udah bisa ketawa aja ya anak Bunda. Hehehe”ledekFranda.
“Andai kamu tau Raf,kalau kamu mempunyai anak selucu dansepintar Cloe. Aku rasa kamu pasti akan bahagia banget. Kan kamu pernah bilangkalau kamu punya anak dari aku pasti kamu bahagia banget. Huft.. semoga sajaTuhan masih sayang sama kita ya Raf jadi DIA mampu mengembalikkan kita sepertidulu lagi.”gumam Franda meneteskan air mata kembali.
“Emmhh Umm Bunn”gumam Cloe tidak jelas.
“Kamu sudah bisa berbicara Cloe? Aaaa~ Anak Bunda memangpintar sekali. Hihi makin sayang sama kamu sayang. Jangan pernah tinggalinBunda ya? Bunda takut kehilangan apalagi berpisah sama Cloe,Sayang. Mmuach”ucapFranda seraya mencium kening Cloe.
~~~
“Udah jam 5,sepertinya aku harus segera ke Café lagi nih.Uhh padahal masih mau sama Cloe aja. Apa Cloe aku ajak aja ya? Sekalian ajakBunda juga aja deh.”gumam Franda seraya merias wajahnya dengan polesan bedak yangcukup tipis dan memakai lipbloss . memang seperti inilah Franda,ia selalumencoba senatural mungkin. Jadi, tak pernah memakai bedak tebal-tebal dan takmemakai lipstick kecuali acara penting dan terdesak. Ahaha…
Setelah selesai merias wajahnya,Franda pun turun menujukamar Sang Bunda dengan menggendong Cloe yang sudah sangat cantik denganpakaian berwarna merah muda dan bandana berwarna merah muda dengan sepatu yangberwarna merah muda juga,serba merah muda :D. cuubangeettt*_*
“Bunda..”panggil Franda saat sudah di depan kamar SangBunda. Pintu kamar pun terbuka dan wanita paruh baya keluar dengan pakaianrapih.
“Bunda mau kemana?”Tanya Franda heran
“Bunda mau ikut kamu ke café supaya Cloe ada yang jagaidi café nanti”jawab Ibu Rantika.
“Dari mana Bunda tau kalau aku mau bawa Cloe kecafé?”Tanya Franda bingung.
“Bunda gitu loh. Hehehe ,yasudah sekarang kita ke café kamu bekerja saja yuk.Nanti ke buru sore,tak baik untuk Cloe.”ucap Ibu Rantika seraya mengambil alihCloe dan menggendongnya.
“Uhh cucu Oma udah cantik banget sih,wangi lagi. Uhhh gemas deh sama kamusayang. Mmuachh”puji Ibu Rantika seraya menciumi Cloe . Cloe hanya terkekehgeli.
“Maaa uugghh”teriak Cloe berontak sepertinya ia mauterbebas dari ciuman maut sang Oma :D
“Hahaha dia teriak,Bunda ciumnya kelamaan sih.”gurauFranda meledek Sang Bunda.
“Berani ya meledek Bunda hah?”sentak Ibu Rantikapura-pura marah.
“Eh.. maaf bunda,Nda bercanda kok.”sesal Franda
“Hahaha kamu udah punya anak 1 masih saja takut sama sentakan Bunda,lucu ya sayangbundanya. Hehe yuks,kita ke café tempat bunda bekerja sekarang yuk!”gurau IbuRantika seraya berjalan mendahului Franda menuju Mobil pribadinya yangterparkir di garasi rumah.
“Ihh Bunda jahil banget sih!”geram Franda seraya menyusulsang bunda dan anaknya.
“Pak Min.”panggil Ibu Rantika saat sudah berada di depangarasi.
“Iya,Bu. Ada yang bisa saya bantu?”Tanya seorang supirpribadi,Pak Min.
“Tolong keluakan mobil Alfard saya ya,Pak. Saya akanpergi sama Franda dan cucu saya yang cantik ini.”perintah Ibu Rantika denganramah seraya mencium pipi Cloe.
“Wah si cantik mau pergi kemana sih?”Tanya Pak Min kepadaCloe yang hanya tersenyum.
“Aku mau ke Café Berlian,Pak Min.”sahut Franda yang berada dibelakang IbuRantika.
“Oh ke café ya. Yasudah,saya keluarkan mobilnya dulu ya Bu.”pamitPak Min seraya menuju garasi dan mengeluarkan mobil Alfard mewah milik IbuRantika.
“Bunda,apa ini tak berlebihan? Masa mau ke tempat kerjaNda pakai segala bawa mobil yang mewah seperti ini?”Tanya Franda ragu
“Ini tak berlebihan,Bunda bawa mobil ini juga kan supayaCloe terbebas dari bahaya. Iya kan sayang”Jawab Ibu Rantika mencium pipi Cloekembali.
“Yasudah deh,biar Nda yang ngendarain ya Bunda.”pintaFranda.
“Yasudah,bawanya pelan-pelan saja ya. Kasihan Cloe kalaucepat-cepat.”pesa Ibu Rantika.
“Siap Bos.”Franda.
“Yasudah,Pak Min semuanya Kita pergi dulu ya. Tolong jagarumah ya Pak.”pamit Ibu Rantika seraya memasuki mobil mewahnya itu.
“Siap Bu.”
“Permisi,Pak.”ramah Franda seraya berjalan menuju posisipengendara.
“Hati-hati ya Non.”pesan Pak Min.
Franda hanya tersenyum.
⃝⃝⃝
“Permisi,Pak.”ucap Franda saat mengetuk pintu ruangan PakBram.
“Masuk”suruh Pak Bram.
Franda pun membuka pintu ruangan Pak Bram dan memasuki Ruangan Pak Bram.
“Silakan duduk.”perintah Pak Bram menunjuk kursi yang adadihadapannya.
Franda pun duduk di kursi yang berada dihadapan Pak Bram.
“Bagaimana,Nda? Apa kamu mau menerima tawaran sayatadi?”Tanya Pak Bram to the point.
“Saya terima tawaran Bapak!”jawab Franda dengan senyum.
“Oke, kalau begitu nanti kamu tampil di café lagi sekitarjam 4 sore ini! Anak saya dan teman-temannya sekitar setengah jam lagidatang.”seru Pak Bram.
“Baik,Pak. Kalau begitu saya permisi keluar.Permisi..”ucap Franda seraya keluar dari ruangan Pak Bram dan menuju meja yangdipesan oleh Sang bunda.
“Bagaimana, Nda?”Tanya Ibu Rantika
“Aku disuruh nyanyi lagi,Bun. Tapi masih sekitar 20menitan lagi sih. Sini, Cloe nya biar sama aku dulu ya Bunda.”ucap Franda.
“Iya. Cloe sama bunda ya sayang, umhhh.. cantiknya cucuOma. Udah cantik kalem lagi.”puji Ibu Rantika saat menyerahkan Cloe ke Franda.
-20 Menit kemudian-
“Bunda, aku mau tampil dulu ya. Bunda sama Cloe tunggudisini saja sebentar.”seru Franda
“Baiklah.”
Franda berjalan menuju Panggung dan mengambil GitarAccoustic-nya. Dengan sedikit mengecek sound system dan suaranya, ia segeramemetik Gitar Accousticnya dan melakukan Intro.
»Lala Karmela- Satu JamSaja
Jangan berakhir aku tak ingin berakhir
Satu jam saja ku ingin diam berdua
Mengenang yang pernah ada
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Jangan berakhir karna esok takkan lagi
Satu jam saja hingga ku rasa bahagia
Mengakhiri segalanya
Satu jam saja ku ingin diam berdua
Mengenang yang pernah ada
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Jangan berakhir karna esok takkan lagi
Satu jam saja hingga ku rasa bahagia
Mengakhiri segalanya
Tapi kini tak mungkin lagi
Katamu semua sudah tak berarti
Satu jam saja itu pun tak mungkin
(tak mungkin lagi) tak mungkin lagi
Katamu semua sudah tak berarti
Satu jam saja itu pun tak mungkin
(tak mungkin lagi) tak mungkin lagi
Jangan berakhir ku ingin sebentar lagi
Satu jam saja izinkan aku merasa
Rasa itu pernah ada
Satu jam saja izinkan aku merasa
Rasa itu pernah ada
Jangan berakhir karna esok takkan lagi
Satu jam saja hingga ku rasa bahagia
Mengakhiri segalanya
Satu jam saja hingga ku rasa bahagia
Mengakhiri segalanya
Tapi kini tak mungkin lagi
Katamu semua sudah tak berarti (tak berarti)
Satu jam saja itu pun tak mungkin (tak mungkin)
Tak mungkin lagi wooo
Katamu semua sudah tak berarti (tak berarti)
Satu jam saja itu pun tak mungkin (tak mungkin)
Tak mungkin lagi wooo
Jangan berakhir ku ingin sebentar lagi
Satu jam saja izinkan aku merasa
Rasa itu pernah ada
(izinkan aku merasa) rasa itu pernah ada
Satu jam saja izinkan aku merasa
Rasa itu pernah ada
(izinkan aku merasa) rasa itu pernah ada
“Wah Bagus sekali suaranya!”seru seorang pemuda denganrambut sedikit panjang dan berwarna pirang, begitu mengamati penampilan Frandaketika bernyanyi di atas panggung café ini.
Seoran pemuda lainnya, yang sedang duduk disebelah dirinyahanya memandang penampilan Franda dengan wajah Terkejut!
“Nda..”lirih Pemuda tersebut, Rafael Landry Tanubrata.
“Eh,Raf! Lo kenal sama cewek itu?”Tanya salah seorangtemannya, Bisma Karisma (Bisma).
“Ehh.. enggak kok,Bis. Emang kenapa?”balas Rafael sedikitkikuk.
“Tak apa-apa sih! Cuma kalau gue lihat-lihat kok cewekitu mirip sama istri lo ya?”sahut Bisma dengan wajah sedikit memikirkansesuatu.
“Ahh ngaco lo,Bis. Istri gue kan lagi di rumah, lagi pulaistri gue kan Michelle. Masa iya dia mirip Michelle! Ngaco lo,Bis!”seru Rafaelseraya tersenyum kecut.
“Eh bukan Michelle yang gue maksud, tapi.. Fran..da! iya,Franda maksud gue!”jelas Bisma seraya mengingat nama istri Rafael.
“Hah? FRANDA??”kejut ke-5 pemuda lainnya, yakniteman-temannya Rafael dan Bisma.
“Ahh, Franda? Siapa Franda? Lo ngaco deh Bis, gue mah gakpernah kenal sama perempuan yang bernama Franda… Franda itu.”sanggah Rafaeldengan wajah penuh peluh dan kikuk.
“Eh,Raf gue peringatin sama lo! Lo sama Michelle itu kannikah tanpa cinta, dan lo itu pernah punya istri yang bernama Franda. Janganmengelak deh,Raf. Gue tau semua tentang lo, emangnya lo lupa apa? Kalau waktulo nikah sama Franda kan gue datang menyaksikan pernikahan tanpa restu kalianberdua. Rrr~”jelas Bisma sedikit geram dengan penyanggahan yang Rafaellontarkan.
Wajah Rafael memerah menahan malu dan haru, mengapa? Iadipermalukan oleh Bisma yang membuka semua curahan hati dan masa lalunya sertaia haru karna tidak menyangka jika ia dapat bertemu dengan Franda sang Istriyang sampai sekarang belum dia ceraikan.
“Gue mau nanti lo jelasin semuanya sama gue setelah acarahangout kita selesai.”ujar seorang pemuda yang berambut pirang, ternyata ia KimDonghyun (anak dari Pak Bram).
Rafael hanya dapat terdiam membisu.
“Hey, Donghyun!”sapa Pak Bram yang datang menghampiri sang anak yang sedangbersama teman-temannya.
“Hallo,Pah! Pah, bagaimana dengan permintaan Donghyuntadi siang? Bisa kan, Pah?”Tanya Donghyun
“Tentu bisa dong, penyanyinya tadi yang baru saja tampildi atas panggung.”jawab Pak Bram santai dan menarik kursi yang kosong disebelahsang anak.
“Hah? Papah serius?”Tanya Donghyun tak percaya.
“Sangat serius, memangnya ada apa?”
“Penyanyi yang tadi suaranya sangat cemerlang,Pah.Donghyun sampai terkesima melihat dan mendengarkannya.”ungkap Donghyun.
“Hahaha… kamu bisa saja, dia itu sudah bekerja sebagaipenyanyi di café Papah sejak 7 bulan yang lalu.”ujar Pak Bram
“Wah sudah lumayan juga ya, Pah. Kalau boleh tau namanyasiapa?”Tanya Donghyun
“Namanya Efranda Stefanus, Franda.”jawab Pak Bram
“Efranda Stefanus, biar ku tebak. Dia anak dari AlbertJonathan Stefanus dan Rantika Purnama Dewantari. Sepasang pengusaha terkayano.2 di Indonesia, iya kan Pah?”Tebak Donghyun.
“Tepat sekali. Kok kamu bisa tau?”Tanya Pak Bram
“Di Canada sudah banyak yang memberitakan mereka berdua,Pah. Oh ya,Pah.Kenalkan ini teman-teman Donghyun sewaktu Donghyun bekerja di Canada.”seruDonghyun.
“Hallo, Om. Saya Bisma…….
“Oke kalau begitu, Papah panggilkan Franda untukmenemuimu ya.”pamit Pak Bram.
***
Seorang waitress menghampiri meja no. 3 yang tak lain meja khusus yang dipesanIbu Rantika.
Seorang waitress menghampiri meja no. 3 yang tak lain meja khusus yang dipesanIbu Rantika.
“Ci Franda, diharap menghampiri anak Pak Bos Bram diruangan khusus meja no. 16.”ujar Sang Waitress tersebut.
“Oh, iya. Terimakasih ya,Mba.”sahut Franda.
“Bunda, aku titip Cloe ya.”pamit Franda.
Tak lama, Franda pun sudah berada di meja no. 16 (ruangankhusus). Betapa terkejutnya Franda, saat melihat seorang Rafael LandryTanubrata duduk diantara pemuda-pemuda tampan.
Wajah Franda seketika menjadi haru dan ingin sekalimenangis, namun tak mungkin ia menangis disaat-saat seperti ini.
“Permisi, Apa ada yang bisa saya bantu?”Tanya Frandaramah namun wajah tetap memancarkan kesedihan.
“Perkenalkan, Saya Kim Donghyun, Anak dari Pak Kim Bramein(Pak Bram). Saya ingin mengorbitkan Anda menjadi penyanyi terkenal, karena sayarasa suara Anda ketika bernyanyi tadi sangatlah bagus dan fantastic. I LoveYour Voice!”puji Donghyun.
Franda tersenyum kecil. “Terimakasih, Tuan Donghyun.”ucapFranda seraya menunduk.
“Oh Jangan! Cukup panggil saya dengan nama Donghyun saja.Karena saya tau, saya jauh dibawah Anda derajatnya. Hahaha.. enjoyable!”ujar Donghyun dengan tertawasedikit.
“Oke, balik lagi. Besok kamu silakan datang ke managementsaya yang berlokasi di Menteng, Jakarta Selatan. Ini kartu nama saya, jika adaapa-apa Anda dapat menghubungi saya nomor handphone saya dan alamat managementtertera di kartu nama tersebut.”jelas Donghyun.
“Baiklah, Donghyun. Terimakasih, saya Pamit.Permisi..”pamit Franda seraya berjalan keluar ruangan tersebut dan menyeka airmata yang sempat menetes di pipi chuabby nya.
Tak jauh dari tempat ia berdiri. Ia melihat Sang Bundamenghampiri dirinya dengan menggendong Cloe.
“Bunda.. Mengapabunda menghampiriku?”Tanya Franda seraya mengambil alih Cloe yang menangiscukup kencang.
“Cloe tiba-tiba saja menangis saat kamu meninggalkannya,Nda.”jawab Ibu Rantika.
“Cup.. cup.. cup.. Anak Bunda jangan nangis lagi ya, iniBunda sama Cloe kok. Diam ya, Nak.”Franda menenangkan Cloe. Namun, Cloe tetapsaja menangis sesegukan.
“Aduh kok Cloe gak mau diam sih, Nak? Ada apa,Sayang?”Tanya Franda kewalahan.
“Uumm.. Bunn… Bun…”celoteh Cloe seraya menunjuk ruangankhusus yang baru saja Franda masuki tadi.
“Jangan ya, sayang. Itu anak Bos Bunda samateman-temannya, kita gak bolehganggu.”seru Franda
“Yah.. Bun.. Yah…. Yah…”celoteh Cloe kembali.
“Ya Allah, apa ini namanya ikatan Batin seorang anakdengan ayahnya? Buanglah jauh ini semua, hamba mohon.”pinta Franda denganmeneteskan air mata.
“Eh, sepertinya ada suara tangisan bayi deh.”ucap Bisma
“Masa sih?”
“Coba kalian dengarkan sekarang!”suruh Bisma
“Oh iya, benar tuh! Bayi siapa ya? Kita tengok yuk!”ajakDonghyun
“Ayo deh.”pasrah yang lain.
Saat mereka bertujuh keluar, mereka melihat Franda tengah kewalahan menenangkanCloe yang terus menangis sesegukan.
“Franda!”pekik Rafael
Franda terkejut begitu pun Ibu Rantika.
“Rafael…”lirih Ibu Rantika.
“Franda!”
Franda menoleh kesamping kirinya dan melihat Rafael yangmemandangnya dengan mata berkaca-kaca.
“Mau apa kamu?”sentak Franda
“I…ini anak ka…mu?”Tanya Rafael terbata-bata
“Kalau iya memang kenapa? Apa urusannya denganmu?Hah?”sentak Franda kembali.
“Kamu sudah menikah lagi?”Tanya Rafael tak percaya.
Franda hanya dapat menangis dalam diam.
“Jawab,Nda!”pinta Rafael.
“Ini anak kamu, RAFAEL! Selama ini Franda tidak pernahmenikah lagi saat kamu meninggalkannya!”jawab Ibu Rantika dengan sejutaemosi-,-
“Mak..maksud Bunda?”Tanya Rafael tak mengerti.
“Jangan sebut aku Bunda! Karna Aku bukan Bundamu yangTEGA memisahkan Anaknya dengan istrinya sendiri!”sentak Ibu Rantika.
“Tante tenang dulu, sebenarnya apa maksud jawaban daritante tadi?”Tanya Bisma dengan nada tenang.
“Dia anak Rafael, Bisma. Dia Cloe Raflenza NarumiJonathan,ialah anak dari Efranda Stefanus dan Rafael Landry Tanubrata yangmenikah 9 bulan yang lalu dan kini usia Cloe sudah menginjak 8 bulan. Frandadan Rafael kini sudah bercerai akibat pemaksaan dari orang tua Rafael yang dariawal memang sangat tidak setuju dengan adanya pernikahan Franda dan Rafael.Saat kedua orang tua Rafael menceraikan mereka berdua, tanpa sepengetahuanpihak Rafael, Franda tengah mengandung dan usia kandungannya sudah menginjak 1Bulan!”jelas Ibu Rantika.
Rafael tersentak kaget mendengar penjelasan Ibu Rantika.Bukan hanya Rafael yang terkejut, namun mereka semua juga terkejut mendengarpenuturan Ibu Rantika dan hamper tak mempercayainya.
“Kenapa, Raf? Kamu kaget? Iya? Aku sudah menduga bahwakamu akan sangat terkejut mendengar ini! Kamu pasti kurang percaya akan ini!Silakan jika kamu memang tidak percaya, aku gak akan nuntut apa-apa sama kamu!Dan jika kamu percaya, kamu jangan pernah menuntut aku untuk memberikan Cloepadamu dan istrimu yang kabarnya tidak dapat mempunyai anak!”sentak Franda. Inisadis sumpah-,-
“Ja… Jadi, ini putriku?”lirih Rafael mencoba menyentuhpipi chuabby Cloe namun dengan segera ditepis oleh Franda.
“Tak perlu kau menyentuhnya! Selama ini cukup aku yangmenjadi orang tuanya, ORANG TUA TUNGGAL!”sentak Franda terbawa emosi.
Cloe menangis kembali dan membuat Bisma dengan segeramengambil alih Cloe dari tangan Franda.
Perlu diketahui, Bisma adalah mantan kekasih Franda yanghingga sekarang masih berhubungan baik dengan keluarga Stefanus begitupundengan kedua orang tuanya. Jadi, Ibu Rantika dan Tuan Albert sudah sangatmempercayai Bisma untuk menjaga Franda. Namun, hanya sebatas seperti kakak danadik.
“cup.. cup.. jangan nangis ya cantik, kalau nangiscantiknya hilang loh!”ucap Bisma menenangkan Cloe.
“Udah, Bis. Bawa masuk aja anaknya Franda ke dalam. Maritante , kita masuk saja. Biarkan mereka menyelesaikan masalahnya.”ajakDonghyun.
Ibu Rantika pun mengangguk setuju.
“Jelaskan padaku, Nda. Dia benar Putriku kan?”Tanya Rafael
“Kalau iya memang kenapa? Apa kamu mau mengambil diadariku? Iya?”sentak Franda
“Please.. Tahan emosi kamu, aku ingin bicara baik-baiksama kamu. Ikut aku sekarang.”ucap Rafael seraya menarik tangan Franda menujuGazebo yang ada di café tersebut.
“Aku ingin kamu menjelaskan siapa dia? Apa benar dia putriku? Putrikandungku?”Tanya Rafael ketika mereka berada di gazebo.
“Iya.”
“Benar apa yang dijelaskan Bunda tadi?”Tanya Rafael kembali.
“Semua yang Bunda jelaskan tadi benar!”
"Ja....Jadi.........
~~~
TBC tunggu Squel yoo guys:)
TBC tunggu Squel yoo guys:)
follow us : @FrontalFranbis