Selasa, 29 Januari 2013

"Percaya Padaku"

Tittle : "Percaya Padaku"
Author : Dheana sie'Bismaniac II
Post By : @FNBM_FRABIS
Attention :

  • Untuk yang tidak suka,silakan tak usah mendatangi blog saya.
  • Jangan membaca story ini. 
  • Yang suka,silakan baca dan tinggalkan jejak ya :')
  • Cerpen ini special Dirgahayu-nya Cici   .
  • Khusus para    dan 
  • Haters? AntiF? AntiB? Dilarang BACA! :D
  • No Bully!
  • No Copas!
  • No Haters!
  • Jangan Lupa link di-Follow dan di-Add ya :')

-------L----O---V---E-------

***
Termenung, menyendiri menatap layar iPhone yang digenggamnya, raut wajah yang semua ceria pun mendadak menjadi murung dan penuh kesedihan


"kenapa gak ada hentinya mereka mengirimi mentions yang menyakitkan ini?"pikirnya tidak mengerti, bola mata yang terlihat sipit itu pun mulai berkaca-kaca melihat setiap kata yang tertera dilayar iPhone yang digenggamnya. Kata-kata yang sangat menyakitkan dan bisa membuat jantung mendadak lemas karna terlalu kasar juga berlebihan


"Huufh, kebiasaan banget suka bengong disini, lagi ngapain sih nda?"tiba-tiba cowok bersuara serak-serak basah ini menghampirinya dengan tatapan heran

"Bisma?"pekiknya kaget, Ia pun segera mengalihkan iPhone yang dipegangnya agar lelaki yang disapanya Bisma ini tidak curiga akan apa yang tengah Ia lakukan tadi

"ko kaget gitu?
Emangnya Nda lagi lihatin apa sih?"tanya Bisma lagi, Ia mengulurkan tangannya agar gadis bermata sipit bernama Efranda Stefanus atau Franda ini memberikan iPhonenya

"i...ini bukan apa-apa ko Bis, beneran deh bukan apa-apa.."balas Franda gugup seraya menyembunyikan iPhone dibelakang badannya

Bisma tersenyum dan meraih pelan tangan Franda untuk melihat apa yang Franda lihat di iPhone nya tadi

"gak usah bohong, pasti kamu lihatin itu lagi.
Aku kan udah pernah bilang, gak usah terlalu sering dilihat, nanti hati kamu malah sakit sayang.."ucap Bisma menatap teduh wajah cantik Franda, pandangannya sedikit melirik layar iPhone Franda yang memang tengah melihat-lihat mentions yang masuk di twitter pribadinya.

Franda hanya bisa diam menundukkan kepalanya, Ia memang terlalu sering melanggar ucapan Bisma agar tidak melihat isi mentions yang masuk karna kebanyakan hanya berisi bully'an dan cacian buruk untuknya

"Aku bukannya ngelarang, Aku cuma gak mau hati kamu sakit lihat kata-kata yang kasar ini, cukup lihat mentions yang baik aja yah? Yang slalu ngedukung kita, yang lain kamu gak perlu sering lihat karna cuma buat hati kita sakit,
Tetap percaya sama Aku kalau yang kita lakukan ini yang terbaik, cinta kita gak pernah salah, jadi jangan salahin diri kamu lagi setelah lihat mention-mention ini"jelas Bisma lembut, Ia menatap wajah Franda penuh kedamaian, tangan kanannya pun meraih pipi cuaby Franda dan mengelusnya lembut

"maafin Aku, Aku gak bermaksud buat kamu kecewa, Aku cuma gak sengaja lihat aja, Aku percaya sama cinta kita ko Bis, Aku percaya sama kamu.."lirih Franda berhambur memeluk tubuh Bisma, Ia mendekap hangat tubuh kekasihnya ini walaupun hatinya begitu sakit kalau sudah melihat bully'an dan cacian yang ditujukan padanya lewat mentions yang masuk di twitter pribadinya.
Memang fans Bisma ataupun Haters Franda cuku banyak yang tidak setuju akan hubungan percintaan Bisma dan Franda, hingga sering mengirimi mentions berkata-kata kasar dan buruk terhadap Bisma maupun Franda

"ya udah, sekarang kamu istirahat aja, Aku mau langsung pulang..
Anak-anak udah nunggu di base camp buat latihan, jaga diri baik-baik yah? Aku pulang muaach"pamit Bisma melepaskan pelukannya, Ia mendaratkan satu kecupan yang begitu lembut dikening Franda dengan senyuman kecil yang begitu manis

"iya, hati-hati ya, jangan ngebut bawa mobilnya.. Salam juga buat yang lain.."balas Franda tersenyum menatap kekasih hatinya ini

"siip, Aku pergi, jangan dilihat lagi yah mentios bully'annya, Aku gak mau lihat kamu sedih.."ucap Bisma lagi kemudian segera pergi meninggalkan rumah Franda karna masih ada kegiatan lain dengan personil SM*SH lainnya untuk latihan

Franda hanya menjawab dengan anggukan kecil dan seuntai senyum, Ia pun segera kembali masuk kedalam rumahnya saat Bisma sudah pergi dan tidak terlihat lagi.


**
Kedua insan berlawanan jenis ini tengah asik duduk berduaan diruang tamu depan, mereka terlihat begitu mesra dan romantis layaknya pasangan-pasangan lain pada umumnya


"eh Ja, si Ilham makin hari makin mesra aja sama Lenny, lah kita kapan mesra nya ya Ja?"ucap Dicky melirik kearah Reza yang berdiri disampingnya itu

"yeee kita? elu aja kali Dick, Gue mah bentar lagi juga mo pergi, mo jemput pacar baru Gue.."balas Reza sedikit sewot, kemudian berlalu meninggalkan Dicky begitu saja

"isssh.. Songong, mentang-mentang udah punya pacar, mending Gue pacaran sama Fannadicky dan Smashblast aja deh, mereka lebih asik.."pikir Dicky yang langsung kembali masuk kedalam kamarnya, Ia pun segera mengeluarkan iPhone nya untuk membuka jutaan mentions yang masuk di twitternya itu dan melihat semua isinya yang selalu bisa membuatnya ketawa sendiri karna kebanyakan mentions'a itu lucu dan mengundang tawa


Sedangkan Bisma yang sama-sama tinggal bersama Reza dan Dicky juga lelaki yang disebut Ilham tadi hanya merenung memandangi langit biru yang tertutup awan tebal bertatakan ribuan bintang dilangit


"kapan yah kita bisa kaya Ilham dan Leny? Mereka kayaknya gak kaya kita,
Ilham Fever selalu ngedukung apa yang ilham lakukan dengan pasangannya, walaupun ada yang gak suka tapi gak sebanyak Bismaniac yang sering ribut hanya karna kita, hemz.. Mirizzz"pikir Bisma tersenyum miris menatap sendu awan biru dilangit, Ia pun melirik walpaper BB nya yang terlihat wajah gadis cantik pemilik hati juga jantungnya itu

"Aku yakin kamu satu-satunya yang terbaik buat Aku Nda, kamu kuat, kamu penyabar, cantik dan selalu bisa buat Aku nyaman.
Apapun yang kan terjadi ku kan selalu jadi milikmu.."Bisma tersenyum menatap wajah gadis cantiknya itu, rasanya semua beban dan lelah yang menimpa dirinya seakan hilang kalau sudah melihat wajah Franda si gadis bermata sipit yang sudah satu tahun dengannya ini walau hanya lewat layar handphone sekalipun

"udahlah Bis, kalo kangen gak perlu berlebihan mandangin photonya gitu, temuin dong langsung, atau kalo enggak telpon-telpoon gituu.."ucap Rafael tiba-tiba datang menghampiri Bisma

"eh elo Coh, kirain saha?
Lagian Franda lagi sibuk malam ini, jadi gak bisa ngapel, kalo telpon-telpon kurang asik cuy, mending ketemu langsung biar nyess.. hehe"balas Bisma sekenanya diiringi senyum yang menunjukkan deretan giginya yang dibehel itu

"haha bisa wae maneh ngeles na, ya udah tapi jangan kebanyakan bengong bisi kasambet entar"ucap Rafael tertawa kecil menepuk pundak Bisma, Ia pun kembali masuk kedalam rumah yang dihuni oleh para personil SM*SH ini

"hemz.. Paling kesambet cinta si cici cantik Coh"batin Bisma tersenyum memandang langit biru yang terlihat cukup terang itu.


**
"jadi sekarang mo keluar kota?
Yaah padahal pengen banget ketemu Nda, tapi ya udah deh, Ima juga baru nyampe rumah habis perfom tadi, jadi mau istirahat aja.."ucap Bisma saat berbicara dengan sambungan terlponnya bersama Franda sang kekasih, wajahnya mendadak lemas mendengar Franda tengah sibuk akan pekerjaannya, niat untuk bertemu Franda pun kembali tertunda karna kesibukan masing-masing

"maaf ya Bis, Nda beneran sibuk banget sekarang. Kemarin Nda kosong kamu nya yang sibuk, skarang Nda nya yang sibuk. Maaf yah? Janji deh besok lusa kita ketemu, bye muach, jangan lupa istirahat yang cukup yah.."balas Franda mencoba menjelaskan, Ia pun menutup sambungan telponnya karna harus segera mengurusi pekerjaannya lagi yang sebagai presenter juga bintang iklan ini

"ya udah bye, juga muach.. Jaga kesehatan ya Nda.."ucap Bisma mengecup BB nya sendiri dan menutup sambungan telponnya dengan wajah sedikit terpancar kekecewaan

"huh gagal deui, gagal deui. Kangen tau Nda.."batin Bisma kemudian berlalu memasuki kamarnya

Rangga dan Dicky yang melihatnya pun merasa heran akan sikap sahabat satunya ini

"kenapa lagi tuh anak? Perasaan sekarang sering banget murung?"tanya Rafael heran

"biasa c'Nda nya mungkin lagi sibuk Coh, kemarin Franda kesini, kita nya udah pergi, hempp kasian juga si Bisma, haha pacaran tapi jarang ketemu.."jawab Dicky ngasal dibalas satu toyoran dikepalanya oleh Rangga

"lebih kasian Gue nih, pegeel.. Si Bisma mah cuma acting, tadi aja ngejailin Gue mulu, hufh.. Mending tidur ah istirahaaat.."ucap Rangga enteng dan berlalu pergi, sedangkan Dicky hanya memanyunkan bibirnya karna kesal

"ngapain loe masih disini? Cepetan masuk, istirahan tar malem kita masih ada perfom.."Rafael melirik Dicky dengan nada sedikit ketus

"sakit Coh, masa kepala Gue ditoyor Rangga? Gak unyu lagi deh.."balas Dicky bertingkah seperti anak kecil

"halaah cuma ditoyor doang juga, lagian gak kenceng ini noyornya, cuma kaya gini nih.."ledek Ilham yang tiba-tiba datang dan menoyor lagi kepala Dicky. Sontak Dicky pun merasa geram karna dua kali kepalanya ditoyor

"haha kabooorrrr!!!"teriak Ilham langsung ngibrit masuk kedalam melihat ekspresi wajah Dicky sudah memerah bagaikan siap menerkam

"Hiaaaaatttt, jangan lari loe Ham, pokoknya Gue harus toyor balik kepala loe!"teriak Dicky emosi dan berlari menyusul Ilham

Rafael hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap dua sahabat satu Grup dengannya ini

"huh dasar budak leutik, bisana raribut hungkul.."Rafael pun ikut masuk kedalam dengan menenteng tas berisi perlengkapan pribadinya.



**
Franda kini telah bersiap-siap untuk menemui Bisma, Ia mengenakan baju yang cukup simple yang selalu membuatnya terlihat cantik walau tanpa polesan make up sekalipun

"hufh, waktunya ketemu Bisma nih. Mudah-mudahan aja Dia gak lupa sama hari ini.."ucap+harap Franda tersenyum kecil, Ia pun segera keluar dari dalam kamarnya setelah merasa rapi dengan pakaian yang Ia kenakan


Hari ini Franda dan Bisma memang sengaja ingin ketemuan, mereka ingin melepas rindu karna cukup lama tidak bertemu karna kesibukan masing-masing. Bisma meminta Franda agar menemuinya disebuah Cafe, tadinya Bisma ingin menjemput, namun Franda menolaknya dan lebih memilih datang sendiri karna tidak mau membuat Bisma repot

Franda terus berjalan penuh semangat menuju mobil pribadinya didepan rumah, wajahnya sungguh berseri-seri karna akan segera bertemu dengan pangeran hatinya

"gak sabar banget pengen ketemu Bisma, ternyata kangen juga gak ketemu-ketemu sama Dia.."batin Franda mulai menstarterkan mobilnya, Ia pun segera melesat cepat meninggalkan rumahnya menuju Cafe tempat dimana Bisma menunggunya disana.



**
"Hemz.. Ini Panda yang telat atau Gue yang kecepetan dateng yah?
Haduuhh, moga aja gak ada SB sama BM disini, bisa gagal entar acara specialnya, apalagi ini hari ulang tahun Franda, empp gak sabar ngasih ketemu dan ngasih kado buat dia, kangen cuy.."Bisma terlihat tidak sabaran menunggu kekasihnya ini, berkali-kali Ia melirik kearah luar berharap si gadis cantinya segera datang, Ia juga tak henti memandangi kotak kecil berwarna merah disaku yang Ia simpan diaku celananya

"kangen,kangen,kangeeen... Pengen meyuk nda ih, tapi meuni lila pisan, teu sabar Ima Ndaaa.."ucap Bisma lagi sungguh dibuat tak sabar, kakinya sampai tidak bisa diam dan mengetuk-ngetuk lantai dengan sepatunya itu

"Kamulah bunga dari tidurku, mimpi-mimpi indahku, selalu tentang kamu.. Nanana.. Nananana. Nananaa.."Bisma bersenandung ria menyanyikan lagu ciptaannya sendiri "Selalu Tentang Kamu" yang menjadi salah satu lagu di album kedua SM*SH.

Yapz kalau sedang menunggu Bisma memang lebih memilih bersenandung ria agar tidak bosan.


Sedangkan Franda sendiri baru saja keluar dari dalam mobilnya. Ia pun buru-buru langsung masuk karna takut Bisma terlalu lama menunggu

"Aduuhh Bisma pasti udah lama nunggu nih, hufh.. Semoga aja dia gak marah karna Aku telat.."pikirir Franda penuh harap, langkahnya pun semakin Ia percepat memasuki Cafe untuk menemui Bisma

"Idih, itu kaya sitante deh.."tiba-tiba terdengar ucapan seseorang yang melirik sinis kearah Franda. Langkah Franda pun terhenti dan menoleh kearah seseorang tersebut

"iya si tante, ih gak tau malu banget yah berhubungan sama ka Bisma. Lagian ka Bisma itu buta atau gimana sih, masa dia gak bisa bedain cewe baik dan gak baik. GAK JELAS BANGET!"sahut salah seorang teman disebelahnya semakin menatap sinis Franda

Franda sendiri sungguh dibuat kaget akan kata-kata dua orang gadis remaja yang tak lain adalah fans dari kekasihnya Bisma

"hufh, sabar Nda. Mungkin dimata mereka Aku memang buruk dan selalu terlihat buruk. Tapi setidaknya Aku selalu berusaha agar menjadi yang terbaik walaupun sulit.."batin Franda menghela nafasnya panjang, Ia pun memberikan satu senyuman yang begitu manis kearah dua remaja yang menyindirnya tadi

"issh ngapain senyam-senyum? Senyum aja tuh sama pohon!"ketus salah satu diantaranya, namun Franda tidak menghiraukan dan lebih memilih untuk pergi karna Bisma sudah menunggunya didalam.


**
"aduh lama pisan sih neng? Kelamaan yeuh Ima nungguinna, mana udah kangen banget lagi, sini ah peyuk duyu muach"ucap Bisma beranjak mengecup kening dan memeluk tubuh Franda sekilas, bibirnya tersenyum begitu bahagia karna akhirnya gadis yang Ia tunggu datang juga

"nda juga kangen banget, maaf yah kalo lama.."balas Franda tersenyum simpul lalu duduk disamping Bisma

namun entah kenapa tiba-tiba raut wajah Franda berubah menjadi sedih dan murung, padahal biasanya Ia pasti langsung bercanda dan mengoceh ria dengan Bisma

"kenapa sayang? Ko ketemu pacarnya kaya yang enggak seneng gitu? Kangen nya gak tulus yah?"tanya Bisma sedikit bercanda

"e..enggak ko Bis, Nda gak papa.
Nda kangen banget sama kamu, cuma Nda lagi ada sedikit masalah aja, iya sedikit masalah.."jawab Franda gugup sekenanya

Bisma hanya tersenyum mendengar ucapan Franda, matanya begitu dalam menatap mata Franda, Ia pun mencoba mencari jawaban atas rasa herannya dengan menatap dalam bola mata Franda

"Aku sayang banget sama kamu Bis, Aku takut kehilangan kamu, Aku takut.."batin Franda lirih, Ia menundukkan kepalanya dan tidak berani menatap wajah Bisma lagi

"cerita sama Ima, Nda kenapa?"Bisma meraih dagu Franda dan mengangkatnya perlahan agar menatap wajahnya lagi

Franda menggelengkan kepalanya dengan pipi yang sudah basah dengan air mata

"pasti pembully itu lagi, maafin Ima yah?
Nda jadi sering kena Bully dan cacian gara-gara Ima
Ima tau Nda kuat, tapi Ima juga tau Nda itu seperti gadis lainnya yang memiliki hati yang rapuh, jangan terlalu mendengarkan bullyan juga hinaan dan cacian itu, mereka hanya iri. Mereka gak bisa seperti Nda, Nda harus percaya sama Ima, kita pasti kuat menghadapi semuanya, kita pasti bisa Nda, semuanya akan indah pada akhirnya kelak, percaya sama Ima yah?.."Bisma menatap teduh wajah Franda, kedua tangannya pun meraih dan mengelus lembut pipi Cuaby Franda yang berderai air mata itu

"Nda gak pernah marah ko Bis, Nda juga gak pernah ngeluh karna banyak yang gak suka sama Nda. Nda cuma takut, Nda takut kehilangan kamu, Nda sayang banget sama kamu, Nda gak mau kita pisah, tapi gimana sama mereka?
Mereka ingin kita pisah, Nda takut, Nda takut Bisma.."lirih Franda semakin tidak sanggup membendung air matanya lagi, Bisma yang mendengarnya pun sampai meneteskan air mata karna terharu

"enggak sayang, apa yang udah kita lakukan ini sudah benar, Cinta itu gak pernah salah, kita harus kuat, Aku yakin ko suatu saat mereka pasti bisa nerima kamu dan berhenti bully kamu, percaya sama Aku yah, semuanya akan berakhir indah kelak, percaya deh, Aku gak bohong, Aku sayang kamu Nda, Aku sayang kamu.."jelas Bisma kembali menghapus air mata dipipi Franda, kemudian tubuhnya pun berhambur mendekap hangat tubuh Franda

"Ya Allah, tolong kuatkan hati gadis yang hamba cintai ini, jangan biarkan hatinya rapuh karna pihak-pihak yang tidak suka terhadapnya, Aku sangat menyayanginya, Aku sangat mencintainya Ya Allah..
Jadikah dia satu-satunya wanita yang akan mendampingiku kelak, meskipun memiliki sedikit perbedaan tapi Aku yakin Engkau maha tau dan mengetahui..
Amin."batin Bisma lirih, Ia mengecup lembut pundak Franda dan mengelus rambut panjang Franda, rasanya Ia sungguh enggan melepaskan pelukan yang begitu menghangatkan ini, untung saja keadaan Cafe sedang sepi pengunjung, jadi tidak ada yang melihat adegan mesra Ia dan Franda

"Aku selalu percaya sama kamu ko Bis.
Aku percaya sama kata-kata kamu yang selalu bilang kalau perbedaan itu bisa membuat suatu kebahagiaan, perbedaan juga yang bisa menciptakan cinta yang indah, walaupun banyak yang benci terhadap Aku tapi kamu yang membuat Aku kuat, kamu yang selalu buat Aku bisa bertahan mendampingi kamu dengan rasa ikhlas dan penuh kasih sayang.
Aku cinta sama kamu, semoga kelak kita bisa tetap bersatu.. Amin"batin Franda begitu erat membalas pelukan hangat Bisma, air mata haru dan bahagianya pun menyatu membasahi pipi putihnya, rasa hatinya sungguh damai kalau sudah berada dalam pelukan Bisma


Setelah cukup lama mereka berpelukan, akhirnya Bisma pun melepaskan pelukannya dan tersenyum menatap wajah Franda

"Aku punya sesuatu, anggap aja ini sebagai kado ulang tahun kamu.
Maaf kalau hanya kado kecil, tapi kamu gak perlu lihat ukuran dari kadonya, tapi makna yang begitu dalam dari kado ini.."ucap Bisma seraya merogoh saku celananya, Ia mengeluarkan kotak kecil berwarna merah berisikan sebuah cincin emas putih yang begitu indah dan elegan

"i..itu buat Aku?
Ka..kamu gak becanda Bis?"tanya Franda sedikit gugup tidak percaya

"ini buat kamu, anggap aja ini sebagai tanda Aku mengikat kamu agar tidak bisa dimiliki oleh orang lain.
Suatu saat akan ada yang memperjelas tali ikatan ini dengan sebuah pernikahan..
Aku harap kamu mau pake cincin ini, kamu mau kan?"jelas+tanya Bisma melirik kearah Franda

"Aku mau.."jawab Franda mengangguk kecil diiringi senyuman

Bisma pun ikut tersenyum dan segera memasukkan cincin putih itu dijari manis Franda, cincin yang begitu pas dan terlihat cantik dipakai oleh gadis yang cantik

"Happy Birthday panda cantik..
Walau banyak banget rintangan yang menerpa cinta kita, jangan biarkan semuanya membuat hati dan cinta kita goyah atau retak.
Walau banyak yang mempermsalahkan sebuah perbedaan, tapi yakinlah kalau perbedaan itu Indah.
Percaya padaku kamu tercipta hanya buat Aku, dan percaya padaku kalau dihatiku hanya ada kamu walau pernah ada orang lain sekalipun pemilik hatiku saat ini hanya kamu, hanya panda cantik milik Ima.."jelas Bisma menatap teduh wajah Franda, Ia sungguh tulus mengucapkan kata-kata yang sangat indah dan jujur dari lubuk hati terdalamnya, tangannya pun meraih tangan Franda dan mengecupnya sekilas

Franda sendiri hanya bisa meneteskan air mata bahagianya mendengar kata-kata yang terlontar dari mulut Bisma, kata-kata yang begitu dalam dan penuh makna, tiada kata lagi yang sanggup Ia keluarkan karna terlalu bahagia memiliki kekasih seperti Bisma.




END


Huhu terharu euy...':(

maaf yah kalau jelek, ini cuma karangan loh, Aku sengaja gak bikin terlalu haru dan nyesek coz takut terjadi keributan nantinya.
Aku harap gak ada satupun yang ribut di cerpen ini.

Yang pasti makna dari cerpen ini cukup singkat
kalau "Perbedaan itu Indah dan bisa merubah kebencian menjadi kebahagiaan..."


Follow us :



Thx You all :*



Jumat, 11 Januari 2013

Saranghae [CERPEN]



Tittle : Saranghae
Author : Indah Nurhidayati
Contact Person : 083878258064
Contact Persone Social Network :
-FB : Http://facebook.com/indahnh.27
Genre : Love
Main Cast :
-Bisma Karisma
-Caca Oktaviani Hanggini
-Dicky Muhammad Prasetya
-Efranda Stefanus
-Handi Morgan Winata
-Muhammad Ilham Fauzi Effendi
-Muhammad Reza Anugrah
-Rafael Landry Tanubrata
-Rangga Dewamoela Soekarta
-Valerindah Natasha Dewantari


---LOVE---

Cinta,Satu kata yang memiliki banyak arti.
Cinta dapat kita rasakan saat dekat dengan orang-orang yang menyayangi kita.
Cinta datang dengan sendirinya tanpa harus kita pinta.
Cinta itu Buta untuk setiap orang yang telah mendapatkan cinta.
Cinta itu Omong kosong untuk setiap orang yang dikhianati.
Cinta itu sebuah Beban untuk setiap orang yang cintanya tak direstui.
Cinta itu suatu Tantangan untuk setiap orang yang cintanya tak dapat diterima oleh oranglain.
Cinta itu kesabaran untuk setiap orang yang mampu meredam emosi jika ada yang tak menyetujui ikatan cintanya.


Cintaku kini salah,Aku mencintai tanpa Dicintai.

“hoaammm…kembali lagi bangkit ditengah panasnya dunia tentang masalah C.I.N.T.A. namun SEMANGAT!! Aku yakin kamu pasti bias membuat setiap orang merasa bahagia dengan adanya Cinta dan tentu saja dengan adanya Peri Cinta seperti kamu,saatnya ku memberikan banyak Cinta”gumam Seorang Wanita dengan memakai sebuah gaun putih selutut dilengkapi dengan High Heels putih kaca,Rambut gerai panjang,memakai mahkota dan membawa sebuah tongkat kemerlapan ditangan kanannya,Peri Cinta.

Kini Peri Cinta tengah terbang diatas Langit yang mungkin baru terbangun dari tidur malamnya.

“Mengapa langit tak secerah biasanya,apa ada sesuatu dengan dunia ini? Emm..lebih baik aku turun saja ke Bumi untuk memastikan keadaan apa yang terjadi di Bumi manusia itu.”gumam Peri Cinta ini.

Tak butuh waktu lama,Peri Cinta ini sudah menapaki Pijakkan Bumi ini . Kini ia sudah merubah segala apa yang melekat ditubuhnya tadi,kini Sang Peri Cinta memakai baju dress mini selutut dengan lengan pendek dan memakai High heels 5cm.
Sang Peri Cinta pun berjalan menyusuri jalanan yang asing baginya,bagaimana tidak?selama ini ia hanya tinggal diatas awan yang berwarna putih perpaduan birunamun kini ia harus berjalan diatas benda berwarna hitam legam dan sangat melelahkan berjalan disana.

“Aduh…beginikah rasanya tinggal di Bumi manusia? Kakiku letih bila harus terus berjalan dibenda hitam legam ini,oh Yang Mulia Ratu Peri bantulah aku.”keluh Sang Peri Cinta ini.

“Wahai Sang Peri Cinta,janganlah kau mengeluh pada ku. Sebentar lagi kau akan mendapatkan kehidupan layak diBumi dank au harus mengerjakan tugas dan perintahku nanti.”sahutan suara yang terdengar oleh Sang Peri Cinta,sepertinya itu sahutan suara Sang Mulia Ratu Peri.

“Baikklah aku akan bertahan demi menjalankan dan mematuhi perintahmu. Yang Mulia Ratu Peri,siapa namaku di Bumi ini? Apakah aku tak mempunyai nama di Bumi ini?”Tanya Sang Peri Cinta kepada Suara tersebut.

“Namamu adalah Valerindah Natasha Dewantari.Selamat Bertugas”Sahut Suara itu lagian langsung tak terdengar lagi suaranya.

“Baiklah,Valerindah Natasha Dewantari,nama yang cantik… “Gumam Sang Peri Cinta itu lagi.
“AAAAAAA!!!!!!!!!!!!!”Teriak Sang Peri Cinta langsung berjongkok, ketika sebuah kendaraan beroda empat ingin menembus tubuhnya.

~CITT~

“Astagfirullah Al-Adzim!”ucap Seseorang dari dalam kendaraan tersebut dan segera keluar menghampiri Sang Peri Ci,Valerindah Natasha Dewantari.

“Apa kau baik-baik saja?”Tanya Sang Empunya kendaraan itu sepertinya.

“hiks…hiks….hiks….”tangis Valerindah itu pecah seketika.
“Ya ampun,maafkan keteledoran Saya,ya.. Saya menyesal dengan semua ini. Em,lebih baik sekarang kamu masuk kemobil Saya,dan Saya akan mengantarmu ke Rumah Sakit.Mari”Ajak Sang Empunya kendaraan itu lagi,dan ternyata kendaraan beroda empat itu namanya MOBIL.


“Tak usah,terimakasih. Maafkan Saya karena Saya tak hati-hati dalam berjalan ini.”tolak Valerindah dengan Lembut.

“Lebih baik Kamu ikut dengan Saya ke tempat Saya tinggal,sepertinya Kamu orang baru diwilayah ini.”ucap Sang Empunya Mobil itu.

“Oke,baiklah.”Ucap Valerindah pada akhirnya menerima tawaran Sang Empunya Mobil itu.
“Silakan masuk”perintah Sang Empunya Mobil ketika membukakan pintu mobil bagian kiri untuk Valerindah.

“Terimakasih Tuan…”Ucap Valerindah terpotong karena ia tak tau nama dari Sang Empunya ini.

“Rafael Landry Tanubrata,panggil saja Rafa.”potong Sang Empunya Mobil,Rafael. Ketika ia tahu apa yang ingin diucapkan dan ditanyakan Valerindah.

“Oh,iya . Terimakasih Tuan Rafael.”ucap Valerindah seraya masuk.

“Oke,sama-sama.”ucap Rafael seraya menutup pintu mobil bagian kiri dan bergegas memasuki mobilnya dibagian kanan (Kemudi) dan langsung melajukan Mobilnya dengan kecepatan rata-rata.


30 Menit berlalu,perjalanan ditempuh lumayan panjang d an sangat melelahkan dan itu membuat seorang Peri Cinta bernama Valerindah tertidur pulas ditengah perjalanan.
“Aduh,Jakarta memang tak ada matinya. Sangat membosankan,ingin pulang saja harus menghabiskan waktu 30 menit lebih untuk tiba dirumah,setelah sampai rumah tinggal letih dan lelah yang tersisa,semoga saja hari ini emosi gue terkontrol deh. Jangan sampai seperti 2 hari yang lalu,dengan mudahnya gue memarahi ketiga adik-adik gue. Gue saying banget sama mereka,gue gak tega kalau harus memarahi mereka terus karena kelakuan mereka yang amat sangat menjengkelkan gue. Tapi hari ini gue jangan sampai marah pada mereka lagi,kasihan mereka harus gue marahi terus.”cuap-cuap Rafael ketika memasukkan mobilnya ke Bagasi rumahnya.

“engh..”desah Valerindah yang disebalahnya ketika Valerindah terbangun dari tidurnya.

“eh,kamu sudah bangun?”Tanya Rafael Lembut.

“Iya,Rafa. Aku ada dimana ini?”Tanya Valerindah

“Kamu ada dimobil Aku,dan Kita sudah sampai dirumahku.”jawab Rafael dengan senyum ramah.

“Apa ini yang dimaksud oleh Yang Mulia Ratu Peri?”gumam Batin Valerindah.

“Hey,mengapa kau begong? Ada yang salah? Ada yang kau fikirkan?”Tanya Rafael bertubi-tubi.

“eh,tidak kok. Emh.. apa tidak apa-apa jika kamu mengajakku ke rumahmu?’tanya Valerindah dengan suara ragu-ragu dan sedikit pelan.
Rafael mengumbar senyuman manisnya.
“Tentu saja,tidak. Memangnya kenapa? Tenang saja,orangtua ku telah lama meninggal dan kini aku hanya tinggal bersama seluruh saudaraku dimana empat  diantaranya adik kandungku sendiri”jelas Rafael dan itu mampu membuat seorang peri Cinta bernama Valerindah Natasha Dewantari tercengang.

“Benar,inilah kehidupan yang dimaksud oleh Yang Mulia Ratu Peri. Aku harus mampu menebarkan cinta didalam rumah ini. Semangat!!”batin Valerindah seraya menyemangati dirinya sendiri.
Kini Valerindah tersenyum amnis pada Rafael.

“Mengapa kau tersenyum padaku?lebih baik kita segera masuk ke dalam rumahku,karena ku yakin keenam saudaraku telah menunggu kita.”ajak Rafael

“Bukan Kita tetapi Kamu”bantah Valerindah dengan terkekeh kecil
“ehehehe.. kamu bias saja,lebih baik kita segera amsuk sekarang”ajak Rafael seraya keluar dari mobilnya dan bergegas membukakan pintu mobil bagian kiri itu lagi agar Valerindah dapat keluar dari mobilnya serta masuk kedalam rumahnya.

“Horee… gue menang! Hahaha,kalah lagi nih ye? Emang enak! Makannya jangan sok-sok-an deh ngelawan Muhammad Ilham Fauzi Effendi! Kalah lagi kan lo? MALU GAK? Hahaha”ucap dan cibir Seorang pemuda belasan tahun ketika ia berada disebuah ruangan yang dikhususkan untuk bermain Games. Sebut saja pemuda itu dengan Muhammad Ilham Fauzi Effendi,Ilham.

“Ilham,kamu gak boleh seperti itu. Kamu kan sudah dewasa,seharusnya kamu dapat bersikap sportif. Kamu kan menang? Jadi harus bersikap sebagai seorang pemenang bukan sebagai tukang cibir”nasehat seorang pemuda tampan berpipi sedikit tembem pada pemuda bernama ilham itu.

“Tau ahh,malas gue sama lo semua,waktu si Dicky mencibir gue,gak ada yang belain gue. Sekarang giliran gue mencibir Dicky ,banyak banget yang belain Dicky. Pilih kasih lo semua! BENCI GUE SAMA LO SEMUA!!”bantah Ilham dengan nada teriak pada kata yang diCapslock.

“Udah deh,Ham. Lo itu sabar sedikit kenapa,jangan apa-apa emosi,sedikit-sedikit emosi,jangan jadi pecundangd eh”lerai Seorang pemuda bersuara Bass,Muhammad Reza Anugrah,Reza kakak dari Ilham.
“Eh,Bang! Lo juga belain dia? Gil* !! gue gak nyangka,Abang gue sendiri belain dia juga! SH**TTTT!!”sentak Ilham dan pergi meninggalkan Semua penghuni ruang khusus Game itu.
“Malam semuanya..”sapa Rafael yang dating bersama Valerindah.

“Malam,Coh.”sapa Mereka semua penghuni Ruang khusus Games itu kecuali ilham.

“Loh,kurang 1 orang nih,si Ilham kemana? Ada masalah lagi?”Tanya Rafael

“Ilham marah,Coh sama Kita-kita.”Jawab seorang pemuda tegap yang tengah tiduran disofa dengan membaca novel,Handi Morgan Winata,Morgan.

“Marah? Kenapa?”Tanya Rafael.

“Tadi si Ilham kan main games sama di Dicky,terus dia menang dan dia mencibir Dicky . Ya jelaslah Coh kita pasti nasehatin dia supaya tak saling mencibir,eh gak taunya dia salah faham.”Jawab Seorang pemuda dengan suara serak-serak basah,Bisma Karisma.

“salah faham bagaimana maksudnya?”Tanya Rafael yang masih penasaran.

“Begini,Coh. Waktu dia mencibir Dicky,kak Rangga kan nasehatin Ilham. Terus Ilham bilang begini ‘Tau ahh,malas gue sama lo semua,waktu si Dicky mencibir gue,gak ada yang belain gue. Sekarang giliran gue mencibir Dicky ,banyak banget yang belain Dicky. Pilih kasih lo semua! BENCI GUE SAMA LO SEMUA!!’ gitu Coh.”kini giliran Morgan yang menjelaskan.

“Ya ampun tuh anak,masih saja tak berubah.lihat saja nanti”ucap Rafael sedikit terkejut dengan penjelasan Morgan tentang sikap ilham tadi ,kini Rafael tengah mencoba meredam emosinya karena ada Valerindah disamping kirinya.

“Ini semua gara-gara Dicky ya,Coh? Maafin Dicky ya,Coh. Sifat Dicky yang manja dan kekanak-kanakkan membuat Adik Ilham emosi dan marah pada semuanya”lirih Dicky dengan menundukkan wajahnya.
“Bukan,Dik. Ini bukan salah siapa-siapa,melainkan kesalahan emosional yang takd apat dikontrol. Oh iya hamper lupa,kenalin ini namanya Valerindah…. Valerindah….”ucap Rafael sedikit berfikir saat menjelaskan nama Valerindah.

“Hallo,nama Aku Valerindah Natasha Dewantari,kalian bias panggil aku Valerindah ataupun Valerin. Semoga kalian dapat menerima kedatanganku dengan baik.terimakasih”introduce Valerindah dengan nada lembut selembut sutera *ehh

“Ya ampun,Cantik sekali . wahhh… bagaikan Peri di langit ke tujuh..”kagum Rangga dan yang lain secara bersamaan.

“Terimakasih.”ucap Valerindah.

“oh iya,cocoh akan samperin Ilham dulu ya. Kalian ngobrol-ngobrol sama Valerindah dulu aja ya. Dicky,jangan kekanak-kanakkan lagi oke.”perintah Rafael

“Iya,Coh.”

“Ilham ,Dicky minta maaf ya sama Ilham,karena Dicky sudah membuat Ilham dinasehatin oleh Kak Rangga dan Yang lain,Dicky janji. Dicky gak akan manja dan kekanak-kanakkan lagi sama semuanya,Dicky Janji akan lebih dewasa lagi serta Dicky bias menjadi Contoh untuk adik Dicky,Ilham. Ilham maukan maafin Dicky?”mohon Dicky
“Iya,Ilham udah maafin kak Dicky kok. Ilham juga minta maaf ya sama kakak,Ilham udah kasar dan gak sopan sama kakak. Ilham minta maaf,kak.”pinta Ilham yang kini memeluk tubuh Dicky dan sepertinya tangis Ilham-pun pecah
“Ohh so sweet”ucap banyak suara yang tengah mengintip kejadian ini.




 

“Ilham minta maaf  ya kalau Ilham ini orangnya emosian,tapi Ilham janji Ilham akan berubah menjadi lebih Dewasa lagi.”ucap Ilham pada kakak-kakaknya

“iya,tak apa. Kakak sudah mamaafkanmu kok.”ucap Rafael

“Oh iya,Bis. Besok kamu kan Graduate S1 , skripsi kamu sudah dikerjakan teman cocoh tuh,cari aja namanya Efranda STefanus.”ucap Rafael apda Bisma

“Hah? Itu mah kakak kelasku waktu SMA cocoh. Ish,cocoh bikin aku malu aja masa skripsi dikerjain sama teteh Nda si. Malu akunya.”ucap Bisma

“Hahaha,gapapa kali kak. Yang penting tetap senyum dan semangat”ledek Dicky ,Ilhamm dan Reza.

Beberapa Bulan kemudian,kini Sang peri Cinta yang bernama Valerindah tinggal menyelesaikan 1 Tugas lagi. Yaitu;mencarikan seorang Bisma Karisma kekasih agar Bisma tak merasa kesepian dan selalu Bahagia.
===
Keadaan London School Publishing Programmers kini tengah ramai karena ada sebuah pengumuman.

“Hey,Caca!”panggil seorang agdis cantik dengan cemprengnya.

“Hey,Franda! Baru datang kamu? Aku sudah menunggumu sekitar 10 menit yang lalu loh”ucap Sang temannya yang bernama lengkap Caca Oktaviani Hanggini pada seorang gadi cantik namun cempreng tadi,Efranda Stefanus.

“hehe.. maaf ya,Caca. Tadi Franda harus mengantarkan  tugas skripsi S1 Saudaraku yang seminggu lalu aku kerjakan”jelas Franda

“Oke taka pa,permintaan maaf diterima.Kau memang jenius,padahal kamu sudah S2 tetapi masih saja ingat dengan skripsi Publishing Programmers S1,memang pintar. Hahaha”gurau Caca

“Hehehe.. Bisa aja kamu. Aku tidak pintar.Oh iya,Ca. Ini ada apaan si? Ramai sekali? Apa ada Wifi signal melimpah kah?”Tanya Franda dengan sedikit gurauan.

“Hahaha,kau ini . Oh itu,sebentar lagi akan ada Graduate S1 di Jurusan publishing and Programmers,nah mungkin juga saudaramu sedang menunggu Graduate itu. Tunggu saja didepan ruangan ini.”Jelas Caca

“Mana mungkin si Bisma S1 dikampus ini,eh tapi selama ini kan dia tak pernah memberitahuku dia kuliah dimana,ahh tapi mana mungkin dia disini.”gumam Batin Franda

“Hey,Teteh!”panggil seseorang dengan suara serak-serak basah.
Franda pun menoleh kebelakang dan betapa terkejutnya dia saat melihat orang tersebut yang ternyata Bisma Karisma ,seorang adik kelasnya saat SMA dahulu tengah memakai jas dan memakai baju Toga wisudanya .

“Bis..Ma!!”kaget Franda

“Iya,Teh. Ini Bisma yang tadi meminta teteh untuk mengantarkan Skripsi S1 itu.”Ucap bisma santai

“Kamu kuliah disini?’tanya Franda kaget saat Bisma sudah ada dihadapannya.

“Iya the,teteh makasih ya berkat teteh aku Graduate S1 dan berkat teteh kehidupanku sedikit lebih indah!”ungkap Bisma kini ia telah memeluk Franda

“Iya,sama-sama Bis. Teteh juga senang kamu Graduate S1 dan dapat membuat kehidupanmu sedikit berwarna. Oh iya lepas dong pelukannya,erat banget kamu meluknya.haha”gurau Franda dan Bisma melepaskan pelukannya.

“Rasa terimakasihku untuk teteh tak dapat kuucapkan dengan kata-kata lagi,sebab hanya teteh yang selalu ada membantu Bisma. Teteh pun melebihi baiknya kakak-kakak Bisma .Bisma saying banget sama teteh,teteh mau gak jadi pacar Bisma?”Ungkap dan Tanya Bisma

Itu berhasil membuat Franda terkejut.

“udah terima aja,Franda. Aku yakin Bisma serius dengan ucapannya itu”bisik Caca

“iya,aku mau kok Bis.”jawab Franda
Sontak  membuat seorang Bisma Karisma langsung memeluknya dan memutar-mutarkan Franda dalam pelukannya.

“akhirnya tugas ku selesai sudah,Yang Mulia Ratu Peri bawa daku kembali padamu.”ucap Valerindah.

“Kamu akan kekal abadi hidup di Dunia bersama Rafael Landry Tanubrata. Selamat tinggal Putriku.”suara dari langit waktu itu kini menyahuti ucapan Valerindah , dan itu mampu membuat Valerindah terkejut .
“APA?”kejut Valerindah.

Pada Akhirnya Valerindah hidup bersama Rafael selamanya.


---THE END---


Bagaimana tentang Cerpen aku yang ini?
Alurnya berantakkan ya?
Jelek ya?
Amatiran ya? (EMANG)
Sumpah ceritanya GARING dan NGEBOSENIN banget PASTINYA ya?

Maaf deh,aku kan tak pandai membuat cerita .
Tetap #SenyumDanSemangat J

Follow : @FNBM_FRABIS @franda_Jaktim